METRO; tabloidwaspada com- terbitnya edaran Pemerintah Kota (Pemkot) Metro nomor 800/298/SETDA/07/2020, prihal pengaturan sistem kerja ASN dalam upaya pencegahan Covid-19 di Kota Metro yang mengharuskan mayoritas ASN bekerja dirumah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota setempat berbanding terbalik.
Hal itu ditegaskan Ketua DPRD Kota Metro Tondi MG Nasution usai rapat terbatas pembahasan antisipasi penyebaran Covid-19 di Bumi Sai Wawai yang berlangsung di ruang kerja Walikota Metro, Selasa (17/03/2020).
“Pokoknya kalo yang sehat tetap ngantor, yang merasa kurang enak badan ya jangan ngantor. Yang sudah pasti kan DPRD itu jam kerjanya 1×24 jam, 7 hari dalam seminggu,” ucap Tondi saat dikonfirmasi awak media di halaman Kantor Walikota.
Menurutnya, pekerjaan rumah yang harus segera dijalankan adalah sosialisasi kemasyarakatan terkait penanganan virus tersebut. Mulai 18 Maret 2020, pihaknya bersama Forkopimda akan berkeliling ke 22 Kelurahan se-Kota Metro.
“Tinggal bagaimana sekarang sosialiasi ke masyarakat masalah corona ini. Kita menyampaikan berita yang benar, jangan karena sudah ada indikasi ODP (Orang Dalam Pantauan) di Metro sekian ratus orang berarti sudah ada penyakit corona disini, itu tidak. Salah satu kesepakatan dengan pemerintah daerah bersama Forkopimda mulai besok bergerak ke 5 kecamatan dan 22 kelurahan untuk sosialisasi,” paparnya.
Politisi partai Golkar ini juga mengimbau anggota DPRD dan pegawai di gedung legislatif untuk tetap masuk kerja bagi yang sehat.”Kalo kami khusus DPRD tidak ada libur, hanya himbauan ya boleh saja. Tapi tidak ada wajib libur, begitu juga dengan staf mana yang bisa dikerjakan di kantor di kantor, yang di rumah ya di rumah. Santai-santai saja,” pungkasnya.
Sementara itu, Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Metro Ir. A Nasir AT menginformasikan bahwa Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang diduga terpapar Covid-19 dan diisolasi di RSUD Ahmad Yani kini kondisinya telah membaik.
“Pasien dalam pengawasan yang diisolasi sekarang kondisinya sudah membaik. Mudah-mudahan hasil lab nya dari jakarta sudah keluar besok. Ini sudah hari ke 3 perawatan. Nanti dalam waktu dekat ini kita akan pasang call canter, untuk menginformasikan perkembangan penanganan penyebaran Covid-19 di Metro,” kata Sekda dalam kesempatan yang sama.
Ia juga menjamin bahwa dirinya tetap berada di kantor selama jam kerja. Hal itu ia lakukan agar informasi yang dibutuhkan masyarakat terkait perkembangan penanganan virus tersebut dapat keluar satu pintu.
“Dan saya tetap ada di kantor, bagi teman-teman wartawan yang membutuhkan perkembangan informasi seputar Covid-19 bisa langsung ke saya. Kita menjamin keterbukaan informasi ini. Besok kita akan sosialisasi dan pengawasan bagi ASN yang bekerja di rumah ini. Jam 08.00 WIB akan kita mulai besok. Kita siapkan 35 armada sosialisasi, 22 armada motor untuk sosialisasi, yang ada halo-halonya (Speaker, Red) dan pusat keramaian juga jadi sasaran sosialisasi kita,” tandasnya
(jm Rls)