Jakarta. Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) potong 237 ekor hewan kurban pada momentum Idul Adha 1443 Hijriah. Adapun rinciannya 93 ekor sapi, 1 ekor kerbau, dan 143 ekor kambing. Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Keuangan Daerah (Keuda) Kemendagri, Agus Fatoni selaku Ketua Panitia Penyelenggara Kegiatan Idul Adha Tahun 1443 Hijriah di Lingkungan Kemendagri dan BNPP saat acara penyerahan hewan kurban, di Halaman Plaza Gedung A Kemendagri, Senin (11/7/2022).
Penyerahan daging kurban dilingkungan Kemendagri dan BNPP dilakukan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri, Suhajar Diantoro. Pada sambutannya, Suhajar mengingatkan pentingnya bersyukur kepada Allah SWT atas berbagai nikmat yang telah diberikan. Diantara bentuk bersyukur kepada Allah SWT adalah mengikuti perintah-Nya dengan cara berkurban pada hari raya Idul Adha.
“Marilah kita bersyukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat-Nya, Alhamdulillah sampai dengan saat ini kita masih banyak diberikan nikmat, satu diantara nikmat yang sangat harus kita syukuri adalah nikmat kehidupan diatas hamparan bumi ciptaan Allah SWT,” ujar Suhajar.
Selain itu, Suhajar mengapresiasi terlaksananya perayaan Idul Adha 1443 Hijriah di lingkungan Kemendagri dan BNPP. Terlebih, tahun ini jumlah hewan yang dikurbankan meningkat dibanding tahun sebelumnya. Dirinya berharap, kualitas ibadah kurban yang dijalankan oleh Kemendagri dan BNPP dapat makin meningkat serta memberikan banyak manfaat.
“Saya berterima kasih kepada rekan-rekan seluruhnya dan kepada segenap panitia, sampaikan salam keseluruh pegawai yang telah ikhlas berkurban. Selain itu, saya ingin menghaturkan terima kasih kepada seluruh jajaran dan juga kawan-kawan yang telah mengoordinirnya karena ibadah kurban ini diwajibkan bagi yang mampu, syarat-syaratnya kita sudah paham semua,” kata Suhajar.
Sementara itu, Fatoni selalu Ketua Panitia menjelaskan, “Rincian hewan kurban pada Idul Adha 1443, yang pertama dari Sekretariat Jenderal 3 ekor sapi dan 6 ekor kambing. Ditjen Polpum 3 ekor sapi dan 6 ekor kambing. Ditjen Adwil 3 ekor sapi dan 2 ekor kambing. Ditjen Otda 1 ekor sapi dan 1 ekor kambing. Sedangkan Ditjen Keuda 7 ekor sapi, 1 ekor kerbau dan 7 ekor kambing. Kemudian dari Bangda 6 ekor sapi, BPSDM termasuk dari Regional 24 ekor sapi dan 24 ekor kambing. Sementara dari Itjen 1 ekor sapi dan 1 ekor kambing, BPP atau Litbang 7 ekor sapi dan 9 ekor kambing, Ditjen Pemdes 2 ekor sapi, BNPP 4 ekor sapi dan 2 ekor kambing, IPDN termasuk IPDN regional 20 ekor sapi dan 73 ekor kambing. Ditjen Dukcapil 10 ekor sapi dan 10 ekor kambing. DKPP 1 ekor sapi, dan Gabungan Komponen 1 ekor sapi,” jelas Fatoni.
Fatoni menyampaikan, jumlah hewan kurban tahun ini meningkat meski masih dalam kondisi pandemi Covid 19. “Pada Idul Adha tahun ini, Kemendagri dan BNPP membagikan 9.944 paket daging kurban kepada mustahik. Jumlah itu terdiri dari 8.150 paket daging sapi, 90 paket daging kerbau, dan 1.704 paket daging kambing,” ungkap Fatoni.
Fatoni menyampaikan, daging kurban dibagikan kepada pegawai, yayasan, panti asuhan, pindok pesantren dan masyarakat sekitar kantor, baik kantor yang ada di Jakarta maupun di daerah. “Daging kurban dibagikan kepada mustahik, yaitu pegawai Golongan I, II, Tenaga Keamanan, Tenaga Kebersihan, Pramusaji, masyarakat sekitar kantor dan satker komponen Kemendagri, termasuk yayasan, panti asuhan dan yatim piatu serta fakir miskin dilingkungan kantor baik di Jakarta maupun di kantor daerah,” tutur Fatoni.
Lebih lanjut dalam acara tersebut, Fatoni menjelaskan, hewan kurban tahun ini dibagikan kepada para mustahik dengan 3 skema penyembelihan. Pertama, melalui panitia penyelenggara di Rumah Potong Hewan (RPH) Sumber Rejeki Pondok Rangon yang dipimpin langsung Sekretaris Ditjej Bina Keuangan Daerah Kemendagri, Komaedi. Kedua, penyembelihan yang dilakukan oleh masing-masing internal komponen Kemendagri. Ketiga, penyembelihan yang dilakukan secara mandiri dan disalurkan langsung kepada yayasan, panti asuhan, pondok pesantren, fakir miskin dan yatim piatu.
Selain itu, Ketua Panitia menyampaikan “Hewan kurban yang disembelih di lingkungan Kemendagri dan BNPP dipastikan bebas dari penyakit mulut dan kuku,” pungkas Fatoni.