Metro;TABLOIDWaspada.com – DPRD Kota Metro menggelar HEARING dengan Sekda, Dinas kesehatan dan Direktur Rumah Sakit Ahmad Yani terkait sudah lebih dari sepekan, sejumlah rumah sakit di Kota Metro kesulitan memenuhi kebutuhan oksigen untuk perawatan pasien covid-19. Hearing tersebut diadakan diruang operator Dewan setempat serta di hadiri olah Komisi satu dan Dua DPRD setempat. Hearing itu di Pimpin Wakil ketua satu DPRD Kota Metro Basuki S.pd.(2/8/2021)
Sekretaris Daerah Kota Metro Bangkit Haryo Utomo usai rapat dengan pendapat dengan Komisi II DPRD setempat mengatakan, pengiriman oksigen sering kali terlambat.
Kodisi tersebut yang menyebabkan rumah sakit kesulitan memenuhi kebutuhan oksigen untuk perawatan pasien covid-19.
“Saat ini hampir setiap daerah menggunakan tabung oksigen. Selain itu kiriman dari Jakarta dan pabrik-pabrik oksigen yang ada di Lampung mengalami keterlambatan. Itu yang menyebabkan seluruh rumah sakit yang ada di Lampung termasuk Metro menjadi was-was,” kata Bangkit. Meski demikian, dia menegaskan, pasokan oksigen di sejumlah rumah sakit di Kota Metro masih bisa terpenuhi untuk tiga hari kedepan.
“Untuk kebutuhan oksigen di RSU Ahmad Yani, kami sudah berupaya maksimal dan sudah antisipasi untuk tiga hari ke depan. Jadi tiga hari ke depan aman,” ungkapnya.
Dia menambahkan, kebutuhan tabung oksigen untuk Kota Metro saat ini mencapai 40o tabung perhari.
“Kebutuhan sekitar 400 tabung perhari. Kiriman dari Natar 200, dari Bandarjaya 100, kemudian dari Campang 100. Semoga setiap hari kiriman tiap hari bisa lancar 400. Sehingga kita bisa memenuhi kebutuhan oksigen di rumah sakit,” harapnya. jm