Bandar Lampung — Wakil Gubernur Lampung Chusnunia, mengikuti Rapat Koordinasi Pembahasan Perkembangan Kasus Covid-19 dan Evaluasi PPKM di Luar Jawa Bali bersama Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto, melalui Virtual Meeting, bertempat di Ruang Rapat Sakai Sambayan, Rabu (29/06/2022).
Hadir dalam Rapat tersebut Kaban Kesbangpol, Kepala BPBD, Kadis Kesehatan, Kasat Pol PP, Sekdis Perhubungan, Sekdis Pendidikan dan Kebudayaan.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, menjelaskan terkait perkembangan kasus Covid-19 secara nasional, tambahan kasus harian per 28 Juni 2022 sebanyak 2.167 kasus, sumber transmisi penularan kasus harian nasional lokal sebanyak 2.090 kasus dan PPLN sebanyak 77 kasus. Kasus kematian harian rendah sebanyak 2 kasus (CPR 2,58%). Jumlah testing relatif stabil di kisaran 50ribu hingga 60ribu orang di test perhari.
Kasus Covid-19 harian di luar Jawa Bali masih terkendali per 28 Juni 2022 sebanyak 61 kasus dan tidak terlihat kenaikan tren kasus. Kasus aktif di luar Jawa Bali hanya sebesar 3,81% dari total kasus aktif nasional (584 dari total 15.310 kasus aktif).
Kasus harian dan kasus aktif Covid-19 provinsi di luar Jawa Bali, kasus tertinggi di Sumatera Utara namun relatif rendah dibandingkan Jawa Bali, tidak terdapat tren kenaikan kasus.
Ringkasan terkait Vaksin & Vaksinasi, terhadap total populasi (273,5 juta jwa), Capaian Vaksinasi sebesar 74.5% (Dosis-1), sebesar 62.4% (Dosis-2), dan sebesar 18.6% (Dosis-3), Dosis-1 2 Provinsi Papua Barat Papua masih di bawah 70%, (Dosis-2: 10).
Provinsi luar Jawa-Bali masih di bawah 70% Dosis-3 (sasaran > 18 tahun): 27 Provinsi (23 luar Jawa Bali) masih di bawah 30% Vaksinasi Lansia Dosis-1 7 Prov luar Jawa-Bali di bawah 70% Vaksinasi Lansia Dosis-2 11 Prov luar Jawa Bali masih <50%, namun 9 Provinsi (4 luar Jawa-Bali) sudah >70%.
Laju vaksinasi dalam 2 minggu terakhir cukup rendah, berada di bawah 250 000 dosis per hari, dengan mayoritas penggunaan vaksin Pfizer, Stok Vaksin masih terdapat 65.7 Juta Dosis, di pusat dan di daerah. Jenis Vaksin dengan stok terbanyak adalah Astra Zeneca, sekitar 37 juta.
Masih ada sekitar 4,5 Juta Dosis Vaksin Sinovac yang bisa digunakan untuk vaksinasi anak, dan pilihan untuk Vaksin Booster halal. Vaksin paling banyak digunakan untuk anak (di berbagai negara) adalah Pfizer. Usia terkecil yang sudah boleh mendapatkan vaksin COVID-19 adalah 2 hingga 6 bulan di US
Semenjak putusan MA Nomor 31 P/HUM/2022 mengenai aspek kehalalan, dan Coronavac dapat digunakan untuk vaksinasi (baik vaksin primer maupun vaksin booster), ternyata tidak terjadi kenaikan yang signifikan penggunaan vaksin halal (belum dapat disimpulkan bahwa dengan diharuskannya Pemerintah menyediakan Vaksin Halal akan meningkatkan minat vaksinasi masyarakat).
Rekomendasi Kebijakan, Peningkatan kasus terjadi baik global maupun nasional akibat Sub-varian baru Omicron (BA 4 & BA 5).
“Trend kasus nasional mulai kembali meningkat sejak awal Juni. Meski kasus masih pada level terkendali dan tingkat hospitalisasi serta tingkat kematian masih rendah, namun tetap harus waspada dan antisipatif, ” Kata dia.
Penguatan kembali Protokol Kesehatan (3M- Mencuci tangan. Memakai Masker, dan Menjaga Jarak), utamanya penggunaan Masker di tempat umum ramai dalam ruangan tertutup, perlu diimplementasikan kembali.
Peningkatan testing dan genome sequencing di berbagai Provinsi sebagai deteksi dini Vaksinasi dan Booster perlu dilanjutkan dengan memperhatikan penurunan imunitas, Laju vaksinasi booster mengalami penurunan laju sejak awal Mei.
Hanya 6 Provinsi yang mencapai 30% sesuai target Kemenkes Ball, DKI Jakarta, Kep Riau, Yogyakarta Jawa Barat dan Kalimantan Timur 4 Provinsi kurang dari 10% : Sulawesi Tenggara, Maluku, Sulawesi Barat, dan Papua.
Kampanye, sosialisasi dan edukasi perlu digalakkan kembali untuk meningkatkan vaksin booster utamanya pada kelompok rentan (lansia, tenaga Kesehatan, frontliner, komorbid).
Survey serologi kembali dilakukan untuk melihat tingkat imunitas dan kapan diperlukan booster lanjutan. Perlu dipastikan ketersediaan dan distribusi Vaksin dan Obat-obatan, sehingga dapat dipakai dengan tepat waktu.
Pemerintah Daerah perlu memperkuat kapasitas dan fungsi Faskes, Puskesmas dan Posyandu di daerah, untuk Vaksinasi pencegahan dan pengobatan, Agar dilakukan rehabilitasi Puskesmas dan Posyandu, untuk mendukung Ketahanan Kesehatan Nasional.
Sementara Wakil Gubernur Lampung Chusnunia, menyampaikan laporan terkait Covid-19 yang terjadi di Provinsi Lampung, dalam bulan Juni sampai dengan tanggal 28 juni 2022 masih ditemukan kasus positif sebanyak 40 kasus.
Sementara di bulan Mei sebanyak 96 kasus. Kasus dalam satu minggu kebelakang tanggal 20 hingga 26 Juni juga masih ditemukan sebanyak 12 kasus yaitu di Bandar Lampung, Lampung Timur, Metro, Pesawaran dan Way Kanan.
“Sedangkan pada minggu ini pada tanggal 27 sampai 28 Juni 2022 juga masih ditemukan 3 kasus di kota Bandar Lampung, untuk saat ini kasus akhir sebesar 0,02% dengan posisi bor isolasi sebesar 0,50% dan bor ICU sebesar 0,65%, ” kata Wagub. (Dinas Kominfo dan Statistik Provinsi Lampung)