METRO: Tabloidwaspada.com-Walikota Metro Wahdi Siradjuddin, menghadiri pada Launching Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Kota Metro Tahun 2022, serta dilanjutkan dengan Peresmian Taman Toleransi SD Xaverius Metro. Kedua acara ini berlangsung di SD Xaverius Kota Metro, Senin 23/5/2022.
Berdasarkan laporan Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro, Erla Andrianti, memaparkan BIAN sebagai upaya pemberian imunisasi yang dilaksanakan secara terintegrasi. Hal ini seperti kegiatan imunisasi tambahan, berupa pemberian satu dosis imunisasi Campak Rubella secara massal, tanpa memandang status imunisasi sebelumnya pada anak usia 9 bulan, sampai dengan 12 tahun. Serta kegiatan imunisasi kejar berupa pemberian satu atau lebih jenis imunisasi untuk melengkapi status imunisasi anak usia 12 bulan sampai dengan 59 bulan.
“Dengan diberinya imunisasi tambahan dan kejar ini, akan dapat melindungi anak-anak dari 7 penyakit. Yang dapat dicegah dengan imunisasi, seperti penyakit Polio, Difteri, Tetanus, Pertus, Hepatitis B, Campak dan Rubella,” katanya.
Erla juga mengatakan, tujuan pelaksanaan BIAN untuk mencapai dan mempertahankan kekebalan populasi pada anak yang tinggi dan merata, sebagai upaya pencegahan terjadinya KLB Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I).
“Dengan tujuan khusus, menghentikan transmisi virus campak dan rubella setempat di semua kabupaten kota di wilayah Indonesia pada tahun 2023. Dan mendapatkan sertifikasi eliminasi campak dan rubella pada tahun 2026. Serta mempertahankan Indonesia bebas polio dan mewujudkan eradikasi polio Global pada tahun 2026, serta mengendalikan penyakit difteri dan pertusis,” jelasnya.
Waktu pelaksanaan BIAN pada tahap 1 dilaksanakan mulai bulan Mei 2022 di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Untuk tahap satu ini telah dilaksanakan launching BIAN di tingkat nasional oleh Kementerian Kesehatan pada hari Rabu 18 Mei 2022. Tahap 2 dimulai bulan Agustus Tahun 2022, lagi provinsi di pulau Jawa dan Bali.
“Tempat pelaksanaan kegiatan BIAN di Puskesmas, sekolah atau satuan pendidikan/ SLB maupun Pesantren, Posyandu serta pos-pos imunisasi lainnya yang telah disiapkan. Dengan sasaran imunisasi tambahan di Kota Metro adalah 30.840 anak dan sasaran imunisasi kejar di Kota Metro adalah 4198 anak,” papar Erla.
Walikota Metro Wahdi, juga menyampaikan, dengan adanya pandemi covid 19 mengakibatkan pelaksanaan imunisasi rutin tidak dapat berjalan dengan optimal. Data beberapa tahun terakhir terjadi penurunan cakupan imunisasi rutin, baik itu imunisasi dasar maupun imunisasi lanjutan yang cukup signifikan.
“Upaya penting dalam mencapai eliminasi Campak, Rubella selain penguatan imunisasi rutin tentunya, juga sifatnya massal dan tanpa memandang status imunisasi sebelumnya bagi sasaran prioritas yang telah ditetapkan. Begitu juga dengan mencapai Era Polio Global dibutuhkan upaya imunisasi kejar IPVI, untuk menutup kesenjangan imunisasi dan memastikan anak-anak terlindungi dari virus polio tipe 2,” terangnya.
Wahdi juga mengingatkan, perlu melakukan langkah yang serius untuk menekan KLB PD3I, yang saat ini telah mulai terjadi di masyarakat, agar tidak menjadi masalah baru di tengah-tengah pande