Lampung Barat–Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Lampung, Riana Sari Arinal, diwakili Ketua Bidang III Erna Suud Hanan, melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Pekon Sukaraja, Kecamatan Batu Brak Kabupaten Lampung Barat, Selasa (15/11/2022).
Kunker dan sekaligus penyerahan bantuan dari TP PKK Provinsi Lampung dan sejumlah OPD Provinsi Lampung kepada masyarakat Lampung Barat dalam rangka monitoring dan evaluasi desa model konvergensi penanganan dan pencegahan stunting sekaligus desa ramah perempuan, dan peduli anak.
Dalam sambutan tertulis Ketua TP-PKK Provinsi Lampung, yang disampaikan Ketua Bidang III Erna Suud Hanan menyebutkan, ada 3 point penting dari kunker TP-PKK ke Lampung Barat pada hari ini, yaitu : pemberdayaan perempuan, pemenuhan hak anak dan pencegahan stunting.
“Permasalahan pencegahan stunting sangat penting, karena stunting berpotensi menurunkan kualitas generasi penerus, masih dibutuhkan kerja keras untuk mewujudkan pencegahan stunting, untuk itu TP-PKK Provinsi Lampung hadir di Lambar pada hari ini,” jelasnya.
Erna Suud Hanan yang didampingi Ketua Pokja 3 Ny. Achayati Kusnardi dan Ny. Leni Marlina anggota Pokja 3, Ny. Rianova sekertaris 2, dalam Kunker tersebut menambahkan, Isu pemberdayaan perempuan hakikatnya bukan menjadikan ibu-ibu sebagai pesaing bagi bapak – bapaknya, tetapi ibu-ibunya diharapkan bisa menjadi mitra dan pelengkap bagi bapak-bapaknya serta bisa menyiapkan anak-anaknya menjadi generasi berkualitas.
“Kenapa permasalahan stunting atau kerdil ini menjadi sangat penting, karena stunting akan berakibat pada menurunnya kualitas sumber daya manusia,” ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut, rombongan TP-PKK Lampung didampingi Bupati Lambar beserta jajaran mengunjungi Posyandu, pembinaan kader posyandu, pelayanan donor darah, pelayanan KB, ruang Genre Forum anak daerah, dapur sehat atasi stunting, ruang kampanye gizi peternakan, KWT, Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) PKK Pekon Sukaraja.
TP PKK dan sejumlah OPD Provinsi Lampung juga menyerahkan secara simbolis sejumlah bantuan diantaranya Mesin jahit, oven, paket kursi roda, alat bantu dengar, tongkat segitiga, sarana budidaya ikan, bibit ayam, bibit sayur dan buah, makanan olahan ikan dalam rangka gemar ikan, kemeja sport untuk forum anak Lambar, dapur sehat atasi stunting (dahsat) kid, apron ibu menyusui, dan 2.500 telur ayam.
Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus dalam kesempatan tersebut mengatakan, kegiatan ini merupakan momentum yang berkaitan dengan masa depan anak yang cerdas.
“Momen ini merupakan spirit dan semangat Pemkab Lambar, dalam pencegahan stunting, serta pekon ramah perempuan dan peduli anak harus ada dukungan semua pihak,” ujar Parosil.
Selanjutnya, Parosil berharap penanganan stunting harus serius, sehingga pemerintah selalu berupaya bekerjasama lintas sektoral, dengan adanya sinergi antara kelembagaan mudah-mudahan penanganan stunting di Lambar dapat ditangani.
“Saya berharap, kepada Peratin Pekon Sukaraja untuk melaksanakan program pangan mandiri, dengan mengajak masyarakat memanfaatkan pekarangan rumah untuk bercocok tanam sederhana. Kemudian, Kepala Puskesmas Kecamatan Batu Brak, dan bidan desa harus melaksanakan pembinaan dan pendampingan, serta memberikan edukasi kepada orang tua untuk pencegahan stunting dengan cara mengunjungi langsung untuk pembinaan pola hidup dan sehat sebagai salah satu upaya mencegah stunting,” ujarnya. (Dinas Kominfotik Provinsi Lampung).