BANDARLAMPUNG —– Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim (Nunik) mengajak Forum Komunikasi Partisipasi Masyarakat dalam Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Puspa) berkontribusi dalam mewujudkan Provinsi Lampung Layak Anak dan Ramah Perempuan.
Hal ini disampaikan Wagub Chusnunia saat mengukukuhkan pengurus Forum Komunikasi (Puspa) Provinsi Lampung, di Ballroom Hotel Bukit Randu Lampung, Kamis (15/04/21).
Pengukuhan ini berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Lampung Nomor: G/192/V.09/HK/2021 tanggal 31 Maret 2021 tentang Pembentukan Forum Komunikasi Partisipasi Masyarakat Dalam Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Lampung Tahun 2021-2023.
“Persoalan perempuan dan perlindungan anak merupakan isu penting yang perlu mendapat perhatian khusus.”, ujar Wagub.
Hal ini, menurut Wagub, juga sejalan dengan visi misi Provinsi Lampung yakni meningkatkan SDM dan mengembangkan upaya perlindungan anak, pemberdayaan perempuan dan kaum difabel.
Wagub menilai Pemprov Lampung memiliki banyak pekerjaan rumah perihal anak mulai dari perbaikan gizi serta tumbuh kembang anak termasuk pencegahan perkawinan anak.
“Kita sedang mendorong adanya Peraturan Daerah (Perda) tentang pencegahan perkawinan anak.” ujar Wagub Nunik.
Perkawinan anak merupakan pelanggaran atas hak anak serta memiliki peluang lebih besar untuk mengalami kekerasan fisik, psikis, dan dampak buruk lainnya ketika dipaksakan menikah di usia yang belum matang.
Selain itu, Lampung sebagai kantong terbesar pengirim pekerja migran indonesia dimana kebanyakan merupakan pekerja yang tidak memiliki skill khusus rentan mengalami kekerasan baik saat di negara penempatan ataupun di daerah asal.
“Perlu diadakannya pendampingan kepada pekerja imigran khususnya pekerja imigran perempuan,” ujar Wagub Nunik.
Isu-isu strategis lainnya seperti perempuan sebagai kepala rumah tangga dan rendahnya tingkat pendidikan juga dapat menjadi perhatian Forum Puspa.
Terakhir, Wagub Nunik menyampaikan perlunya gerakan bersama untuk meningkatkan kesadaran perempuan muda terkait pentingnya pembekalan kemampuan diri baik secara fisik maupun psikis.
“Peningkatan persentase perempuan usia muda perlu diiringi dengan peningkatan kualitas hidup”, ujarnya.
Forum Puspa sendiri merupakan wadah tempat berkumpulnya berbagai elemen partisipasi publik meliputi organisasi profesi, organisasi keagamaan, organisasi masyarakat yang terdiri dari berbagai elemen partisipasi publik yakni organisasi profesi, organisasi keagamaan, organisasi masyarakat, akademisi/lembaga riset, dan media.
Forum yang menaungi 34 lembaga dibawahnya ini ikut berpartisipasi dalam menyelesaikan masalah-masalah terkait dengan kekerasan yang terjadi pada perempuan dan anak, perdagangan orang dan kesenjangan ekonomi pada perempuan.
Dalam kesempatan yang sama, Wagub Nunik juga mengucapkan selamat atas pengukuhan kepengurusan Forum Puspa periode 2021-2023.
“Selamat menapaki dan mengemban tugas dan amanah yang telah diberikan”, ujar Wagub Nunik.
Ketua Forum Puspa, masa bhakti 2021-2023, Yuli Nugrahani menyatakan pihaknya siap berkontribusi dalam program-program yang diadakan Dinas PPPA Provinsi Lampung.(AF)