Bandung–Jawa Barat–Pada hari rabu pukul 11.00 Bappeda , biro umum , diskominfo provinsi jawa barat yang dipimpin rapat oleh plt.biro adm pemerintahan melakukan penerimaan audiensi dari teman teman ormas pembela kesatuan tanah air indonesia bersatu dewan pimpinan wilayah jawa barat (pekat ib dpw jabar) di Ruang rapat malabar gedung sate.
yang mana perwakilan dari ormas pekat ib dpw jawa barat yang masuk ke dalam ruang audiensi adalah sekretaris pekat ib wilayah jabar sdr.Andri firmasyah dan wakil sekretaris pekat ib wilayah jabar yaitu Sonny chaniago beserta perwakilan ketua kota Bandung,kabupaten bandung,kota cimahi.
yang mana mereka mengungkapkan terhadap perwakilan unsur instansi terkait tentang mengapa tertutup nya masalah anggaran untuk tim PNS swasta yang mana banyak mengatur para PNS asli atau para pejabat kepala instansi atau para kepala bidang di instansi instansi yang berada di jawa barat. Ujar sonny chaniago
menurut sonny tim askelerasri percepatan pembangunan atau yang di singkat TAP ini adalah PNS swasta yang seolah olah sebagai penguasa serta memiliki kewenangan penuh dalam mengatur para kepala dinas maupun para pemangku jabatan di sektor ASN diwilayah jawa barat dengan berkedok sebagai kepanjangan tangan gubernur jawa barat serta terkadang kami bingung dengan seberapa besar pengaruh dan eksklusif nya TAP?sampai sampai kepala dinas bisa di atur serta anggaran nya pun tidak di buka, dengan landasan bahwa ada aturan yang bisa terdapat anggaran yang dikecualikan untuk dibuka terhadap publik, lalu wakil sekretaris sonny chaniago pun meminta pihak pemprov untuk memberikan landasan aturan mana yang menjadi dasar adanya pengecualian, padahal pertanyaan yang dikemukakan oleh pekat ib berlandaskan uu 23 tahun 2014 dan uu 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi yang dimana disebutkan didalamnya bahwa informasi keuangan daerah wajib untuk di umumkan kepada masyarakat .
pihak pemprov pun tidak menanggapi hal tersebut dan pihak pekat ib dpw jabar tetap meminta para instansi terkait menjawab 10 pertanyaan dari teman teman ormas pekat ib dpw jabar yang mana sudah melayangkan surat secara resmi dan di jawab tapi hanya 5 pertanyaan sajah padahal kami tanya 10 pertanyaan,kemana sisa pertanyaan 5 lagi?apakah memang bingung di jawab atau memang tertinggal jawaban nya.
Oleh karena hal tersebut disepakati dalam jangka waktu 10 hari ke depan akan di jawab hal tersebut.
di sisi lain sekwil pekat ib dpw jabar Andri firmansyah menjelaskan bahwa pergerakan hari ini adalah murni dari hati para kader pekat ib di wilayah jabar tampa ada nya penitip kepentingan.
kami tetap menjalankan perintah organisasi sesuai arahan ketua dpw jawa barat kang boy yang mana mengarahkan harus sampai tuntas apa yang menjadi pertanyaan kita atau apa yang pekat ib dpw jadikan sebuah kritikan maupun masukan masukan demi kepedulian kita terhadap tanah sunda yang kita cintai dan kita tidak mau kepala daerah jawa barat tersangkut masalah KKN maupun hal hal yang berhubungan dengan tindak pidana khusus maupun tindak pidana umum.
dan kami pun sangat berharap kepala daerah jawa barat dapat bertemu dengan pihak kami dan menjelaskan secara langsung perihal TIM TAP BUATAN GUBERNUR JAWA BARAT ujar andri sekwil pekat ib dpw jabar.( Mukhlis/tim)