BANDARLAMPUNG —–Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mendorong sinergi antara pemerintah, industri dan juga lembaga peneliti baik perguruan tinggi maupun independen atau yang lebih dikenal dengan triple helix, untuk menciptakan kehidupan masyarakat yang maju dan berdaya saing.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto, saat mewakili Gubernur dalam Webinar dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke 25 dan penyerahan hadiah Lomba Apresiasi Anugerah IPTEK Provinsi Lampung tahun 2020, di Hotel Emersia, Bandarlampung, Selasa (17/11/2020).
“Sejalan dengan visi menciptakan kehidupan masyarakat yang maju dan berdaya saing, Pemprov Lampung terus berupaya mendorong penyatuan sumber sumber daya penghasil teknologi dan peningkatan akses atas informasi, dan keterampilan melalui sinergi tripel helix antara pemerintah, industri dan juga lembaga peneliti baik perguruan tinggi maupun independen,” ujar Gubernur, seperti disampaikam Sekdaprov Fahrizal.
Fahrizal mengatakan bahwa Provinsi Lampung mendapat peringkat ke-2 terbaik dalam penanganan covid-19 di Bulan Juni 2020. Provinsi Lampung juga mendapatkan nominasi pada lomba IGA (Innovative Government Award) sebagai klaster Provinsi terinovatif tahun 2020 bersama 7 Provinsi lainnya.
“Pandemi covid-19 telah menjadi salah satu tantangan terbesar dalam hidup kita. Membuat kita banyak belajar untuk membangun dukungan atas pertumbuhan yang berkelanjutan, inklusif, dan peka terhadap gangguan tiba – tiba, baik di ranah sosial, kerja maupun keluarga. Tentunya hal ini tidak terlepas dengan memanfaatkan teknologi dan inovasi dari segala lini masyarakat,” ujarnya.
Dalam penanganan Covid-19 Provinsi Lampung juga memiliki strategi mempromosikan gerakan masyarakat berbasis inovasi. Hal ini dilaksanakan melalui sosialisasi gerakan masyarakat dalam penyiapan tatanan normal baru produktif dan aman covid-19 diantaranya yaitu Saatnya Ikut Ber Gerak Untuk Rakyat (Siger) dan Jumat Barokah.
“Dari sisi pengarusutamaan ekosistem inovasi, strategi pengembangan inovasi terkait tatanan normal baru terlihat di Database Inovasi Daerah Lampung juga telah masuk nominasi penghargaan Provinsi terinovatif Kemendagri,” ujarnya.
Tatanan baru dicanangkan dengan maksud mengurangi kontak fisik dan juga mengangkat teknologi pembantu untuk sterilisasi virus.
“Sejalan dengan visi menciptakan kehidupan masyarakat yang maju dan berdaya saing, kita harus berupaya untuk mendorong penyatuan sumber daya penghasil akses teknologi informasi, dan peningkatan akses atas informasi dan keterampilan. Demi mendukung iklim inovasi yang baik dan mendorong tumbuhnya kreativitas potensial di Provinsi Lampung kita juga perlu meningkatkan sumber daya manusia yang kreatif, inovatif dan tanggap,” kata Sekdaprov.
Sementara itu, Kepala Balitbangda Provinsi Lampung Hamartoni Ahadis menyampaikan acara ini mengusung tema “Inovasi dan Riset untuk Lampung Berjaya”.
Maksud dan tujuan dari kegiatan kegiatan Webinar tersebut untuk
menyebarluaskan informasi, data, hasil-hasil inovasi dan riset yang ada di Provinsi Lampung, serta menumbuhkembangkan kesadaran pemerintah daerah dan masyarakat tentang perlunya budaya IPTEK dalam kehdupan sehari-hari.
Selain itu, mendorong kreatifitas dan inovasi masyarakat Lampung untuk mendorong peningkatan daya saing daerah dan Sebagai ajang mempromosikan hasil-hasil inovasi Lampung yang menjadi pemenang dalam Lomba Apresiasi Anugerah IPTEK tahun 2020. (AF)