TANGGAMUS —– Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengajak petani binaan PT Nestle Indonesia mendukung program Kartu Petani Berjaya (KPB).
Hal itu disampaikan Arinal saat menghadiri 50 Tahun Nestle Indonesia di Kebun Percontohan (Edufarm) PT Nestle Indonesia, Talangpadang, Tanggamus, Kamis (4/11/2021).
Menurut Arinal, KPB ini nanti akan memberikan KUR para petani yang peruntukannya untuk di luar usaha pokok kopi.
“Saya ingin petani punya kambing, jadi di samping dibina oleh Nestle terhadap kopi para petani, saya akan bantu 50 juta untuk kambing saburai, untuk sapi dan ayam juga boleh nanti akan ada pendampingan,” ujarnya.
Arinal menyebutkan melalui KPB ini para petani akan menggunakan teknologi informasi.
“Jadi dengan harapan petani bisa panen kopi, lada, kambing dan sapi,” katanya.
Pada kesempatan itu, Gubernur Arinal juga mengapresiasi dan mendukung kerjasama antara Nestle Indonesia dan para petani kopi di Lampung agar petani kopi lokal tetap semangat untuk dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas biji kopi.
Menurutnya, dengan seluruh rangkaian kerja sama yang telah terjalin dapat terus mendukung dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi Indonesia.
“Dan secara khusus di Provinsi Lampung. Kepada Nestle tetap konsisten dalam pembinaan, memproduksi kopinya dengan yang berkualitas,” katanya.
Demi kemajuan kopi di Tanggamus juga, Arinal menyebutkan akan dibangun Pelabuhan di Tanggamus agar kopi nantinya bisa langsung menuju Pelabuhan Tanjung Priok untuk ekspor dan antar pulau.
“Dengan harapan tidak lagi memakan waktu lama karena harus bergiliran mengantri pengirimannya di Pelabuhan Panjang yang diharapkan sehingga tidak menimbulkan kemacetan. Pelabuhan ini akan dibangun langsung oleh Pelindo,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Arinal meminta kepada Nestle Indonesia untuk juga bisa bekerjasama dengan Fakultas Pertanian Universitas Lampung karena Tangamus akan menjadi Kabupaten pertama dalam pengembangan intercropping kopi dengan lada.
“Yang biayanya lebih murah, nanti didampingi sehingga petani bisa melakukannya sendiri,” ujarnya.
Menurutnya, hal ini akan meningkatkan pendapatan dari keragaman komoditi.
“Temuan ini cara untuk meningkatkan pendapatan petani,” katanya.
Arinal mengajak Nestle Indonesia terus konsisten berkontribusi dalam pembinaan para petani kopi dan bersama pemerintah meningkatkan produksi kopi.
“Ke depan, sejalan dengan Pemerintah Provinsi Lampung untuk bersama-sama mengembangkan kopi. Sudah waktunya produksinya lebih dari 2 ton per hektar dan dengan upaya kita untuk pengembangan teknologi dalam rangka peningkatan kopi,” ujar Arinal.
Hadir pada kesempatan itu, GM Coffee & Beverages Nestle Indonesia Sherif Hani, Direktur Teknik PT Nestle Indonesia Jean-Luc De Vuyst, Bupati Tanggamus Dewi Handajani dan Direktur Tanaman Tahunan dan Penyegar, Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Heru Tri Widarto.
Arinal mengatakan 50 Tahun sudah Nestle berada di Indonesia, sudah berbuat terhadap rakyat Indonesia khususnya Tanggamus dan sudah berkontribusi mengharumkan nama Indonesia dibidang komoditi kopi.
Sementara itu, Direktur Tanaman Tahunan dan Penyegar, Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Heru Tri Widarto yang hadir secara virtual mengapresiasi Pemerintah Provinsi Lampung, Kabupaten Tanggamus dan PT. Nestle Indonesia yang senantiasa berperan aktif dalam membina petani sekaligus mengangkat citra kopi nusantara di pasar internasional khususnya kopi robusta Tanggamus.
“Yang pada akhirnya bisa meningkatkan kesejahteraan petani kopi Indonesia khususnya Kabupaten Tanggamus dan Provinsi Lampung,” ujar Heru.
Pada acara itu, diberikan Penghargaan untuk Mitra Petani Kopi Lampung dan pemberian Plakat dari PT. Nestle Indonesia kepada Gubernur Arinal serta penanaman satu juta pohon.(AF)