Bandar Lampung – Banjir yang terjadi di Bandar Lampung pada hari Jum’at (12/04/24) atau h+2 Lebaran Idul Fitri tidak hanya disebabkan oleh curah hujan yang tinggi.
Beberapa wilayah terdampak banjir diantaranya, Perumahan Citra Garden, Kelurahan Pesawahan di Kecamatan Teluk Betung, Kelurahan Gedung Pakuan dan Pesawahan di Kecamatan Teluk Betung Selatan, dan Kelurahan Bakung dan Olok Gading di Kecamatan Teluk Betung Barat.
Banjir tidak hanya disebabkan oleh intensitas curah hujan yang tinggi, akan tetapi banyak sekali faktor-faktor yang menyebabkan banjir terjadi. Seperti faktor Alam, faktor sarana prasarana dan faktor manusia. Sering kali masyarakat tanpa sadar melakukan kelalaian yang berdampak besar pada kondisi alam.
Tim Redaksi Investigasi Media Lintas Indonesia Cetak dan Online, menelusuri faktor penyebab terjadinya banjir yang terjadi di Bandar Lampung tiga pekan lalu. Investigasi dimulai dari daerah hulu yaitu bukit Cipagoh turun ke daerah hilir Jl. Kusumayudha dan Perumahan Citra Garden.
Di bukit cipagoh Kelurahan sukarame II Kecamatan Teluk Betung Barat. Kami menemukan beberapa bukit yang dikonversi menjadi lahan pertanian oleh masyarakat setempat.
Lahan yang dikonversi di Bukit Cipagoh
Bukit yang dikonversi membuat tutupan pohon semakin berkurang karena ditebang dan diubah menjadi tanaman semusim. Turunnya kualitas tanah tak terhindarkan karena tidak dibarengi upaya konservasi. Insektisida dalam dosis tinggi membuat tanah yang merana kian kehilangan unsur hara, sehingga menurunkan tingkat resapan air yang memicu salah satu penyebab banjir serta longsor.
Tidak hanya itu, kami menemukan sungai yang dipenuhi dengan sampah, dampak dari sampah ini dapat menyumbat drainase sehingga mengurangi kapasitas sungai. Maka pada saat hujan deras bahkan sampai terjadi banjir bandang dari daerah hulu membawa material sampah dan lumpur yang ikut hanyut terbawa derasnya air hingga menyumbat aliran drainase yang ada di perumahan Citra Garden yang mengakibatkan tembok utama ikut jebol.
Aliran Sungai di bukit Cipagoh
Saluran air yang berada di Jl. Kusumayudha
Lalu kami menginvestigasi ke daerah Perumahan Citra Garden yang digadang sebagai penyebab terjadinya banjir karena tanggul yang jebol.
Berawal dari saluran air yang berada di Jl. Kusumayudha berbatasan langsung dengan tembok Citra Garden, danau tampungan Citra Garden sampai ke blok Brentwood yang berbatasan langsung dengan kampung 40. Kami tidak menemukan adanya tanggul seluas 2 ha itu jebol, akan tetapi air yang berasal di danau tampungan meluap.
Foto tembok pertama yang jebol di terjang banjir pada malam kejadian
Karena debit air dari hulu yang sangat tinggi sehingga merobohkan pagar pembatas Citra Garden dan air terus turun memenuhi danau tampungan, danau tampungan pun tak mampu menahan debit air yang terus bertambah volume sehingga menyebabkan air di danau tampungan meluap dan terus turun ke blok Brentwood yang menyababkan pagar pembatas blok Brentwood dengan kampung 40 pun ikut jebol, lalu teruslah air turun ke tempat yang lebih rendah, sehingga menyebabkan banjir di dua Kecamatan di Bandar Lampung.
Oleh karena itu, perlunya kita membuka mata dalam menjaga alam dan kesadaran dari setiap masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan.
Tidak hanya masyarakat, pentingnya pemerintah ikut andil dalam upaya memberikan penyuluhan bencana alam khususnya banjir kepada masyarakat terkhusus di hulu, karena dalam kurun waktu tiga bulan ini Bandar Lampung tidak luput dari banjir ketika hujan deras. Pungkasnya (Tim)