BANDARLAMPUNG — Pj. Gubernur Lampung Samsudin mendorong Universitas Lampung memperkuat posisinya sebagai institusi yang “be strong” dalam kualitas akademik, riset, dan inovasi, serta berkontribusi bagi masyarakat.
Hal itu disampaikan
Pj. Gubernur Samsudin pada Acara Rapat Luar Biasa Senat Dalam Rangka Dies Natalis ke-59 Universitas Lampung, yang berlangsung di GSG Universitas Lampung, Bandar Lampung, Senin (23/9/2024).
Menurutnya, dalam era globalisasi dan transformasi digital yang semakin pesat, tantangan dan peluang yang dihadapi perguruan tinggi semakin kompleks.
“Sebagai Center of Excellence, Universitas Lampung harus menjadi pelopor dalam mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki karakter yang kokoh, integritas tinggi, dan jiwa kepemimpinan yang tangguh baik di kancah internasional maupun Nasional,” ujar Samsudin.
Atas nama Pemerintah Provinsi Lampung, Pj. Gubernur Samsudin, mengucapkan selamat Dies Natalis ke-59 kepada seluruh keluarga besar Universitas Lampung. Semoga Unila terus berjaya, tumbuh semakin kuat, dan memberikan kontribusi terbaik bagi kemajuan bangsa dan negara, khususnya Provinsi Lampung.
“Saya pertama kali masuk gedung ini pada tahun 1988 mulai masuk ke gedung ini belum secantik seperti ini dan baru jadi. Saat itu saya juga merupakan bagian dari mahasiswa Unila yang sekitarnya masih penuh dengan pohon-pohon kebun-kebun, sekarang sudah luar biasa cantik dan semoga ini menjadi kenangan terindah bagi saya yang sudah mengenyam belajar di Unila yang kita cintai ini,” ujar Pj. Gubernur Samsudin.
Dalam perjalanan selama hampir enam dekade, jelas Pj. Gubernur Samsudin, Universitas Lampung telah menjadi mercusuar ilmu pengetahuan dan pusat inovasi yang melahirkan generasi-generasi muda unggul. Berbagai prestasi dan pencapaian yang diraih Unila, baik di tingkat nasional maupun internasional, merupakan kebanggaan kita bersama.
“Unila bukan hanya mencetak lulusan yang kompeten, tetapi juga berperan aktif dalam pembangunan daerah dan negara melalui riset-riset aplikatif yang memberikan solusi nyata terhadap berbagai tantangan yang dihadapi,” ujarnya.
Samsudin berharap riset-riset penelitian yang dilakukan Universitas Lampung harus mampu menjawab persoalan-persoalan yang muncul dalam rangka membangun Provinsi Lampung.
“Inilah yang harus dibutuhkan dalam penelitian-penelitian riset aplikatif, yang harus bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, khususnya masyarakat Lampung. Tentu saya mendorong seluruh keluarga besar akademi Universitas Lampung bisa melakukan terobosan terobosan untuk membantu bersama Pemerintah Provinsi Lampung,” tambahnya.
Samsudin berharap Unila terus berkolaborasi dan bersinergi dengan berbagai institusi pendidikan, baik dalam negeri maupun luar negeri, guna memperluas jejaring akademik dan memperkaya pengalaman global para mahasiswa serta para dosennya.
“Saya berharap Unila dapat terus mendorong inovasi berbasis penelitian yang aplikatif dan berorientasi pada penyelesaian masalah-masalah nyata di masyarakat. Universitas Lampung, dengan seluruh sumber dayanya, memiliki potensi besar untuk menjadi pusat inovasi di berbagai bidang yang berdampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat Lampung khususnya dan umumnya Indonesia,” ujarnya.
Dalam pidatonya, Rektor Universitas Lampung (Unila), Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani menyampaikan bahwa Unila kembali memperkuat posisinya sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia dengan mengusung moto “Be Strong” untuk periode 2023-2027.
Motto ini mencerminkan dedikasi Unila untuk menciptakan generasi terbaik yang siap bersaing di tingkat global, dengan menempatkan diri sebagai pusat keunggulan (center of excellence) yang berlandaskan nilai-nilai luhur budaya nasional dan Pancasila.
“Moto ini bukan hanya semboyan, tetapi juga kerangka kerja yang membimbing seluruh civitas akademika Unila dalam mencapai tujuan utama, yaitu menghasilkan lulusan yang tidak hanya memiliki kompetensi akademik tinggi tetapi juga mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat,” ujarnya.
Lusmeilia mengajak seluruh dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan untuk berperan aktif dalam mewujudkan visi besar ini.
“Pencapaian Unila dalam mendidik generasi penerus bangsa adalah hasil dari ketekunan dan komitmen yang tidak tergoyahkan dari seluruh civitas akademika. Bersama-sama, kita bisa membawa Unila menuju masa depan yang lebih gemilang,” ujarnya.
Dengan berbagai pencapaian dan komitmen yang telah ditetapkan, lanjut Lusmeilia, Unila optimistis dapat mencapai status sebagai universitas kelas dunia yang berdaya saing tinggi, mampu menjawab tantangan zaman, dan memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan bangsa dan masyarakat global
(Adpim)