Anggota DPRD Lampung dari Fraksi PDI Perjuangan Hj Aprilliati, SH, MH menggelar sosialisasi Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan ( IPWK ) di Kelurahan Way Dadi Baru, Kecamatan Sukarame, Sabtu (9/9/2023).
Kegiatan kali ini dihadiri Lurah Kelurahan Way Dadi Baru, Ketua Rt, Ketua Lingkungan I, Babinsa dan masyarakat setempat dengan menghadirkan narasumber Tahura Malaganu, SH seorang praktisi hukum dan Ustadz Hi Suparman Abdul Karim.
Dalam sambutannya yang di awali salam Pancasila, Aprilliati mengajak masyarakat pentingnya menjaga Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Kita jaga Pancasila sebagai ideologi negara pemersatu bangsa. Tidak hanya dihapalkan tapi di amalkan dalam kehidupan sehari-hari,” harap Anggota Komisi V DPRD Lampung.
Wakil Sekretaris DPD PDI Perjuangan Lampung itu menjelaskan IPWK merupakan program BPIP yang dilaksanakan oleh setiap Anggota DPRD Lampung.
“Mau ada covid atau tidak, ada Pilpres ataupun tidak, program IPWK tetap dilaksanakan oleh Anggota DPRD Lampung di masing-masing dapilnya,” papar Anggota DPRD Lampung dua periode.
Sementara itu narasumber Tahora Malaganu, SH menyebut telah terjadi degidrasi moral maka perlu di adakan Sosialisasi IPWK.
“Agar masyarakat menyadari betapa pentingnya Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Pancasila menjadi filter masuknya paham radikal,” ucapanya.
Untuk itu saya meminta para orang tua untuk menjaga anak-anaknya agar terhindar dari paham radikal.
“Siapa kita Pancasila, siapa kita Indonesia, NKRI harga mati,” pungkasnya sambil meneriakkan yel-yel kebangsaan yang dijawab dengan semangat oleh mereka yang hadir.
Sedangkan Ustadz Hi Suparman Abdul Karim menjelaskan Pancasila bukan agama, Pancasila juga bukan untuk menggantikan agama
“Jangan mudah terprovokasi. Silahkan beda pilihan tapi tetaplah damai karena kita semua bersaudara yang ber Pancasila dan ber Bhinneka Tunggal dalam bingkai NKRI,” paparnya.
Percayalah siapapun Presiden yang terpilih atas kehendak yang maha kuasa. Kita jaga persatuan dan kesatuan bangsa
“Berbeda-beda pilihan adalah bentuk demokrasi namun kita harus bergandengan tangan untuk bersama-sama membangun Indonesia agar lebih maju,” tegasnya. (*)