Bandar Lampung — Gubernur Lampung yang diwakili oleh Asisten Perekonomian & Pembangunan, Taufik Hidayat, menghadiri acara Lampung Ekonomi Kreatif Berjaya 2020, di Pasar Kreatif dan Seni PKOR Way Halim, Senin (24/08). Dalam acara ini juga sekaligus dilakukan Grand Opening Pasar Kreatif dan Seni Way Halim dan Lomba Fashion Show.
Turut hadir juga Ketua Dekranasda Provinsi Lampung Riana Sari Arinal, Jajaran Forkopimda Provinsi Lampung, Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Edarwan, Kadis Kominfotik Achmad Chrisna Putra, Kaban/Kadis/Karo/Kasatker Pemprov, serta instansi terkait.
Dalam sambutannya, Taufik mengatakan bahwa pengembangan ekonomi kreatif yang dilakukan di Provinsi Lampung adalah sejalan dengan visi dan misi Pemerintah Provinsi Lampung Tahun 2019-2024 yaitu mengembangkan ekonomi kreatif, UMKM, dan Koperasi melalui pengembangan sentra-sentra ekonomi kreatif berbasis sumberdaya dan keunggulan lokal.
Dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini sektor ekonomi kreatif diharapkan dapat memberikan alternatif yang baik dalam memberikan solusi untuk kesejahteraan masyarakat. Hal ini dikarenakan sektor ekonomi kreatif mempunyai ruang lingkup yang sangat luas dan dapat dilakukan oleh masyarakat dari berbagai lapisan.
Ide dan gagasan kreativitas tersebut dapat dituangkan untuk melahirkan produk dan jasa yang bernilai ekonomis bagi para pelaku ekonomi kreatif.
“Saya menyambut baik dan optimis bahwa pasar kreatif dan seni Lampung akan menjadi pasar yang dikenal masyarakat sebagai pasar yang diminati untuk membeli produk dan jasa ekonomi kreatif Lampung. Saya juga berharap kepada semua stakeholder ekonomi kreatif, memberikan dukungan agar pengembangan ekonomi kreatif Provinsi Lampung semakin berkembang, menggerakkan perekonomian sehingga menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat menuju Lampung Berjaya,” ujar Taufik.
Sementara itu, Ketua Dekranasda Provinsi Lampung Riana Sari Arinal mengatakan Pemerintah Indonesia baik pusat maupun daerah telah berusaha keras menanggulangi dampak ekonomi dengan berbagai program salah satunya dengan penguatan ekonomi kreatif, UMKM dan koperasi melalui pengembangan sentra-sentra ekonomi kreatif berbasis sumberdaya dan keunggulan lokal.
Melalui penyelenggaraan lomba ini, Riana Sari mengajak seluruh kalangan untuk tetap semangat, berikhtiar, berusaha, dan berinovasi bahkan di tengah-tengah situasi yang sulit, dan bersyukur penyelenggaraan Lomba ini mendapat sambutan yang baik dari para desainer Lampung maupun desainer luar Lampung dan masyarakat luas.
Kaway plastik ini merupakan sebuah terobosan baru di bidang fashion yang dilatarbelakangi oleh kondisi pandemi Covid-19, memadukan Alat Pelindung Diri dengan Tapis Lampung sehingga menjadi produk yang fashionable.
“Pasar Kreatif dan Seni yang hari ini akan diresmikan merupakan salah satu upaya Pemerintah Daerah dalam mendorong perkembangan ekonomi kreatif Lampung melalui penyediaan ruang dan sarana kreatif agar para pelaku ekonomi kreatif dapat berkreasi, berproduksi dan bertransaksi di tempat ini,” ungkap Riana.
“Saya berharap agar keberadaan Pasar Kreatif dan Seni Provinsi Lampung dapat dimaksimalkan. Bukan suatu hal yang mustahil bila suatu saat lokasi ini akan menjadi salah satu destinasi wisata Provinsi Lampung, tempat di mana wisatawan dapat menemukan ke-khasan dan keunikan daerah Lampung dalam berbagai bentuk karya dan seni. Tentu saja semua itu akan terwujud apabila Pasar Kreatif dan Seni ini dapat dikelola dengan baik, menerapkan Sapta Pesona Pariwisata (Aman, Tertib, Bersih, Sejuk, Indah, Ramah dan Kenangan), serta tak lupa menerapkan Protokol Kesehatan,” tutup Riana.
Kepala Dinas Pariwisata, Edarwan, mengapresiasi Dekranasda Provinsi Lampung yang mendukung Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung dalam rangka penyelenggaraan grand opening ini, dan berharap bahwa dukungan kerjasama ini terus berlanjut dalam konteks pengembangan program, pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif Provinsi Lampung.
Pariwisata dan ekonomi kreatif adalah satu duet yang tidak terpisahkan. Pasar kreatif ini adalah satu kerjasama dengan pariwisata yang intens yang tidak mungkin dipisahkan satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu keberadaan pasar kreatif itu sangat mendukung dunia pariwisata.
Edarwan mengharapkan dukungan yang optimal dari Dekranasda Provinsi Lampung dan dari seluruh pelaku ekonomi kreatif yang ada di Provinsi Lampung, karena potensinya yang cukup besar untuk dikembangkan.
“Terimakasih kepada Bapak Gubernur bahwa diberikannya pengelolaan pasar kreatif dan seni ini adalah dalam rangka membangun ekosistem ekonomi kreatif. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada stakeholder yang mendukung terutama apresiasi ekonomi kreatif. Kami ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Lampung siap dengan pariwisata dengan ekonomi kreatif dan menerima wisatawan tentunya dengan protokol kesehatan,” ungkap Edarwan. (AF)