METRO: TABLOIDWaspada.com Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD ) Kota Metro, Hearing dengan Tiga Dinas. Hearing yang di Pimpin langsung Oleh Ketua Komisi ll Fahmi Anwar di dampingi angota komisi tersebut, Melaksanakan Hearing dengan Dinas Sosial dan Dinas pendidikan serta Dinas Kesehatan Kota Metro.
Hearing berlangsung di ruang (OR) Kantor DPRD Kota Metro.Rabu (03/06/20).
Dinas Sosial tersebut membahas terkait pembagian bantuan Pemerintah baik yang berasal dr pemerintah pusat yang bersumber dari APBN maupun dari daerah APBD yang di salurkan melalui dinas Sosial untuk warga masyarakat Metro. Fahmi berharap bantuan-bantuan tersebut benar benar tepat sasaran, Untuk warga masyarakat yang terdampak wabah Covid-19 saat ini.Komisi ll meminta kepada Dinas Sosial, Bantuan Pemerintah tersebut baik yang bersumber dari APBN dan APBD tersebut secepat nya bisa tersalur kan. Kenapa saya bicara seperti itu, Kita sama-sama tau warga masyarakat Kota Metro yang terdampak pandemi Covid-19 ini sangat mengharapkan bantuan tersebut. Saya juga berharap bantuan tersebut bisa terealisasi secepat nya dan di beri tanda, Mana bantuan Pemerimtah Pusat dan Mana yang berasal dari Pemerintah Daerah, Sehingga masyarakat bisa mengetahui dari mana bantuan tersebut berasal. Tegas Fahmi.
Selanjut nya Dinas Pendidikan menyampaikan terkait penerimaan siswa baru Kota Metro tahun ajaran 2020/2021 di saat pandemi Covid-19. Tetap menjalan kan Proktap Gugus Tugas Covid 19 serta himbauan dari dinas terkait. Sehingga penyebaran Virus ini bisa kita putus penularan nya, Karna jika tidak menjalankan himbauan tersebut yang kita khawatirkan persoalan ini tidak ada hentinya.
Sementara dari dinas Kesehatan Sendiri, Pembahasan terkait Pandemi Covid-19,
Fami Menegaskan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro Drg.Erla, Terkait persoaalan pembayaran Insentip yang belum terbayarkan kepada tenaga medis yang berkaitan langsung dengan Dinas Kesehatan. Yang sampai hari ini belum di bayar.
“Kami minta Dinas Kesehatan Sesegera mungkin Untuk menyelesaikan masalah Insentif petugas Kesehatan yang belum di bayarkan. Karna kami tidak mau ada kegaduhan di dinas tersebut. Apa lagi anggaran tersebut memang sudah di anggarkan sebesar 10 milyar.Tegas Fahmi.(jm)