Tabloid Waspada, 20 Mei 2024 – Dalam rangka pelaksanaan kegiatan pelayanan pencegahan dan kesiapsiagaan melalui pembentukan desa atau Kelurahan Tangguh yang dilaksanakan dari tanggal 20 s/d 24 Mei 2024 di kampung Depok Rejo Kecamatan Trimujo Lampung Tengah, hal ini dilaksanakan untuk mendidik dan melatih agar masyarakat desa lebih terarah, terencana terpadu, terkendali, dan terkoordinasi dalam menghadapi Bencana sehingga dampak yang ditimbulkan dapat diminimalisir. Sedangkan tujuan yang ingin dicapai dari Kegiatan Desa Tangguh Bencana ini adalah agar supaya Desa dan masyarakat lebih memiliki kemampuan, keterampilan, yang terorganisir untuk menghadapi dan mengurangi Risiko dan Ancaman Bencana serta memiliki ketahanan dan kekuatan dalam membangun kembali kehidupan bilamana terkena dampak bencana. Sasaran pembinaan dan pelatihan Desa Tangguh Bencana ini adalah mendorong sinergitas dan terintegrasinya seluruh program yang ada di Pemerintah Provinsi Lampung yang dilaksanakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah.
Secara Geografis dan Topografis Provinsi Lampung memiliki tingkat ancaman bencana cukup tinggi, Banjir,Tanah Longsor, Gelombang tinggi serta Tsunami bahkan Gempa Bumi yang bisa terjadinya kapan saja. Menyikapi kejadian bencana yang dewasa ini sering terjadi, kita perlu meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi setiap ancaman bencana dengan program kegiatan yang bersifat pencegahan dan Kesiapsiagaan. Apabila terjadi bencana dan perlu dilakukan penanganan dan tindakan pertolongan serta pemulihan segera, baik sarana maupun prasarana.
Dalam sambutannya Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Lampung diwakili oleh Joni Tayib selaku kabid Pencegahan dan kesiapsiagaan BPBD provinsi Lampung, Sambutan sekaligus Pembukaan acara oleh kepala Pelaksana BPBD kabupaten Lampung Tengah Bapak Makmuri, SH, dihadiri oleh Perwakilan dari kecamatan Trimurjo, perwakilan dari Koramil Trimurjo, perwakilan dari Polsek Trimurjo dan kepala kampung Depok Rejo Bapak Sukidi mengatakan bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten dan semua pihak terkait, baik unsur pemerintah maupun masyarakat, dapat meningkatkan koordinasi sehingga penanganan bencana dapat dilakukan secara optimal.
Sasaran utama penanganan bencana adalah pemulihan semua aspek kehidupan masyarakat. Diantaranya, kegiatan perekonomian, sosial dan budaya masyarakat untuk dapat tumbuh kembali dengan baik, hukum dan ketertiban dapat ditegakkan kembali, serta peran aparatur dan masyarakat sipil dalam segala aspek kehidupan dapat berfungsi melalui pemenuhan kebutuhan masyarakat dalam berbagai segi, seperti sarana dan prasarana system kelembagaan dan pelayanan publik, sehingga roda kehidupan masyarakat dapat berjalan dengan aman dan nyaman. Kegiatan pembentukan Desa Tangguh Bencana memiliki makna dan arti penting bagi Masyarakat. Diharapkan melalui kegiatan ini, Pemerintah dapat meningkatkan kapasitas masyarakat di daerahnya.