DUA pejabat DPC PPP Kota Bandar Lampung turun gelanggang dalam Pemilu Legislatif Provinsi Lampung tahun 2024.
H. Albert Alam, Ketua DPC PPP Kota Bandar Lampung, dan Mochammad Nashir Badri, Ketua Majelis Pakar DPC PPP Kota Bandar Lampung, tercatat sebagai bakal calon anggota DPRD Provinsi Lampung untuk daerah pemilihan Kota Bandar Lampung. Kelengkapan syarat keduanya sebagai bacaleg telah diserahkan ke KPU Provinsi Lampung bersama dengan 83 bacaleg DPRD Provinsi Lampung lainnya untuk seluruh dapil di Provinsi Lampung oleh Ketua DPD PPP Provinsi Lampung, Supriyanto, pada Sabtu, 13 Mei 2023.
H. Albert Alam, memegang jabatan Ketua DPC PPP Kota Bandar Lampung untuk periode 2021-2026. Dia adalah mantan anggota DPRD Kota Bandar Lampung pada 2 periode (2009-2014 dan 2014-2017) yang telah banyak berkiprah dalam pembangunan Kota Bandar Lampung. Mantan aktivis Resimen Mahasiswa Universitas Lampung ini konsisten dalam mendorong, memberikan masukan, serta mengkritisi berbagai kebijakan dan pelaksanaan pembangunan, baik saat berada di parlemen, maupun melalui kanal partai politik sebagai bagian penting dari pembangunan dan pemerintahan daerah.
Albert berkeinginan dan bertekad memberikan warna di lembaga legislatif Provinsi Lampung dan memperjuangkan aspirasi masyarakat Bandar Lampung khususnya dalam pembangunan Provinsi Lampung.
Mochammad Nashir Badri, yang keseharian aktif dalam dunia konsultan adalah bukan orang baru dalam dunia politik daerah, meski hingga 2 tahun terakhir belum berperan secara praktis di dalam parpol. Bang Een, panggilan keseharian Nashir Badri, berpengalaman panjang sebagai konsultan politik dan pemerintahan. Dia mendirikan InReDS (Institute of Regional Development Studies) bersama Nery Juliawan, Budi Harjo, Buyung Rahman, dan almarhum Ivan Bonang, dan sukses membawa InReDS sebagai salah satu “gudang pemikir” pengembangan dan pembangunan daerah yang banyak bermitra dengan pemerintah daerah.
Nashir juga berpengalaman sebagai tenaga ahli parlemen di level kabupaten. Terakhir, di periode 2014-2019 dia tercatat sebagai tenaga ahli Fraksi Demokrat di DPRD Tulang Bawang Barat. Dia juga pernah “mengawal” keberhasilan beberapa calon kepala daerah dan calon anggota legislatif di Provinsi Lampung. KPU Lampung pernah pula menggunakan “jasa” Nashir sebagai Ketua Tim Seleksi KPU Tulang Bawang Barat di tahun 2010.
Nashir memiliki kedekatan dengan dunia kampus yang membawa orientasi pemikirannya pada konsep yang bersifat akademis dan terukur, berbudaya, dan berwawasan lingkungan. Pengetahuan dan teknologi, adalah seni yang bukan hanya jadi pertunjukan, tetapi mesti menyelami dan memenuhi kebutuhan orang banyak, sehingga tujuan berbangsa yang adil dan sejahtera bukan menjadi “visi bodong” semata, demikian Nashir alias Een.
Nashir berpengalaman dalam banyak organisasi. Sejak di kampus pada era 80-90 an dia menjadi aktivis Senat Mahasiswa FP Unila. Nashir adalah salah satu pendiri UKMBS Unila di tahun 1989 yang telah melahirkan banyak seniman dan budayawan terkenal. Nashir juga pernah menjadi pengurus Pejuang Siliwangi Indonesia Provinsi Lampung, dan KOSGORO Provinsi Lampung. Hingga hari ini, Nashir masih menjadi Ketua Fokal Smanda 87 yang anggotanya mencapai 500 alumni dan berdomisili di Lampung, kota-kota besar di Indonesia, bahkan luar negeri.
Kedekatan Nashir dengan dunia kampus dan organisasi menjadikannya mudah menyelami pergaulan dengan banyak kalangan; akademisi, pengusaha, pemerintah daerah, UMKM dan petani, mahasiswa, buruh, seniman dan budayawan, aktivis lingkungan hidup, kaum milenial dan gen-z.
Nashir menjawab pertanyaan terkait tujuan menjadi anggota DPRD Provinsi Lampung dengan meminjam frase “mari hentikan omdo; omong doang” yang bermakna rakyat tidak akan pernah bahagia bila para pemimpin tidak bekerja keras dan serius untuk mensejahterakan mereka.
Albert dan Nashir adalah gambaran kekompakan aktivis parpol untuk mengembalikan kebesaran PPP sebagai salah satu parpol tertua di Indonesia. Keduanya meyakini sinergitas kerja para aktivis PPP, terutama para pengurus dan bacaleg PPP di tingkat Kota Bandar Lampung yang rata-rata berpotensi tinggi dan sangat didukung oleh partisan, akan mampu meraih dukungan masyarakat yang maksimal dalam Pemilu legislatif 2024 mendatang.
Keduanya memohon doa dan dukungan.