Way kanan tabloit waspada – Tim Monitoring dan Evaluasi (monev) Kecamatan melakukan Monitoring kegiatan Penyerapan Dana Desa Tahap Satu Tahun Anggaran 2022,Di Kampung Bonglai Kecamatan Banjit Kabupaten Way, Selasa (28/06/2022).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Sekcam I wayan Sudra,S.Sos,Alzania,SE Kasi PMK,Joni Helmi, SE Kasi Pemerintahan,Eka Satria,SE Kasi Trantib,Beni Saputra,S.H Pol PP,Kuryani,S.T PDTI,Abdi Syarifudin,SE,Dedi Iskandar,S.Sd,Iwan Isdaryanto,S.Pd, Aparatur dan BPK Kampung Bonglai.
Sekretaris Camat Banjit Wayan Sudra,S Sos mengatakan monitoring dan evaluasi sebagai salah satu bentuk pelaksanaan tugas dan fungsi Kecamatan dalam Pembinaan dan Pengawasan Pengelolaan Keuangan Kampung agar sesuai Peraturan Perundangan yang berlaku.Tujuan pelaksanaan monev di Kampung Bonglai terkait pelaksanaan penyerapan dana desa tahun anggaran 2022.Selain mengecek secara langsung pembangunan fisik, di antara nya sumur bor Dusun 1 Bonglai, gorong-gorong dan material rabat beton jalan usaha tani Dusun 9 Bukit Tinggi,monev tersebut juga mengecek tertib administrasi yang dilaksanakan aparat Kampung,agar tidak terjadi penyimpangan dan sesuai Peraturan Pemerintah.
“monitoring dan evaluasi penyerapan menggunakan dana desa di Kampung Bonglai kami akan cek hasil pembangunannya dan adminitrasinya. Hal ini agar tidak terjadi penyimpangan sesuai arahan bapak Bupati Way Kanan,” tutur Wayan Sudra.
Sementara itu Kepala Kampung Iwan Setiawan,S.H dalam Sambutanya mengatakan tahap pertama tahun anggaran 2022 meliputi bangunan fisik di dusun 1 Bonglai dan Dusun 9 Bukit Tinggi sudah mencapai 100 persen serta berapa kegiatan lain diantaranya insentif sudah terealisasi selama empat bulan.
“, kami Pemerintah Kampung Bonglai telah menyelesaikan bangunan sumur bor di dusun 1 Bonglai semoga dapat bermanfaat bagi Masyarakat dusun tersebut, dimana jika pada musim kemarau sangatlah susah untuk mendapatkan air bersih,dan di Dusun 9 pembangunan gorong gorong kami telah selesai kan ,akses tersebut sangatlah bermanfaat bagi petani yang melintasi jalan tersebut karena berhubungan dengan jalan usaha tani yang akan di bangunkan pada tahap ke dua”, pungkas Iwan Setiawan.(rusdi)