Bandar Lampung — Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim, memimpin rapat Koordinasi Call Center Pemerintah Provinsi Lampung Tahun 2022, bertempat di Hotel Golden Tulip Spring Hill, Senin (27/06/2022).
Sekretaris Dinas Kominfotik Provinsi Lampung, Alma Rostow Guna, dalam laporannya menjelaskan bahwa Kegiatan Rakor call center Tahun 2022 yang mengambil tema Optimalisasi Call Center Pemerintah Provinsi Lampung sebagai layanan publik dalam mewujudkan rakyat Lampung berjaya, bertujuan untuk menyamakan visi dan misi bagi seluruh perangkat daerah pemerintah provinsi Lampung untuk mewujudkan layanan informasi dan pengaduan di provinsi Lampung.
Hal tersebut sesuai amanat undang-undang nomor 25 tahun 2008 tentang pelayanan publik dan undang-undang nomor 14 tahun 2009 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
Peserta rakor terdiri dari Sekretaris Dinas Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung.
Sementara dalam arahannya, Wakil Gubernur Lampung mengatakan, Call Center sudah berjalan secara maksimal meskipun ada beberapa hal yang menjadi kendala, salah satu yang paling berat adalah saat pandemi Covid-19, target untuk melayani belum dapat berjalan maksimal, seperti cafe pelayanan publik belum bisa berjalan.
Call center melakukan pelayanan yang cukup signifikan, ratusan masukan terutama aspirasi di bidang kesehatan dan paling sering terkait Pasien miskin yang butuh bantuan BPJS.
Hadir dalam Rapat sejumlah Kepala Badan, Kepala Dinas, Kepala Biro dilingkungan Pemprov Lampung.
Sebagai upaya untuk mensosialisasikan nomor layanan Call Center, telah dilakukan sosialisasi secara masif oleh Dinas Kominfotik Provinsi Lampung melalui tayangan konten di media sosial berupa berita atau infografis, tayangan baliho, backdrop acara, iklan layanan di radio ASN dan di website Lampung pro.go.id dan diskominfotik pemprov.go.id.
Adapun aspirasi publik yang masuk di Call Center Provinsi Lampung sepanjang tahun 2021 melalui nomor 0811 790 5000 sebanyak 212 aspirasi yang didominasi aspirasi bidang kesehatan 46% diikuti bidang Bina sosial 31% dan sisanya 23% tersebar di bidang lainnya antara lain bidang infrastruktur, pendidikan, pertanian, pariwisata, peternakan dan bidang lainnya. (Dinas Kominfo dan Statistik Provinsi Lampung)