Rakyat Butuh Langkah Kongkrit!
JARRAKPOSLAMPUNG – Meningkatnya jumlah warga yang positif terinfeksi covid-19 di Lampung hingga dua kali lipat, dari 4 orang menjadi 8 orang per 30 Maret 2020 sore, tentu menimbulkan kekhawatiran di masyarakat.
Menyikapi hal tersebut Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Bandarlampung pun angkat biacara. Melalui Sekretarisnya, Een Riansyah DPD KNPI Kota Bandarlampung mengkritik keras Gubernur Lampung Arinal Djunaidi yang dinilai belum ada langkah kongkrit dalam upaya memutus mata rantai penularan Covid-19 di bumi nejuluk Tanah Lada ini.
“Dalam situasi seperti sekarang ini, Gubernur mengambil langkah kongkrit dan tidak boleh terlalu prosedural. Ini menyangkut nyawa rakyat,” kata Een.
Menurut Een, pihaknya sangat menyayangkan tidak adanya langkah antisipasi dari orang nomor satu di Provinsi Lampung itu. Apalagi, kata dia, saat ini arus mudik tidak lagi bisa dibendung.
“Mestinya Gubernur sudah antisipasi dengan langkah-langkah kongkrit. Apakah dibuatkan wilayah karantina bagi setiap warga yang mudik atau larangan mudik untuk sementara,” tuturnya.
Covid-19, lanjut Een, bukan benda kasat mata yang jelas bentuk, warna dan baunya. Sehingga langkah pencegahannya tidak cukup dengan periksa suhu badan saja. Karenanya, perlu langkah-langkah yang nyata.
“Saat ini sudah 8 orang terinfeksi dan 1 meninggal. Lalu, mau nunggu apa lagi? Karenanya kami meminta agar Gubernur menyediakan langkah antisipasi diantaranya dengan memastikan setiap oranv yang masuk ke Lampung dalam kondisi sehat, atau tutup dulu semua pintu masuk ke Lampung,” tegasnya.
Diketahui, Juru Bicara Penanganan Covid-19 menyebutkan ada penambahan kasus positif terinfeksi covid-19 sebanyak 129 orang sehingga total nasional mencapai 1.414 kasus dan rincian untuk Lampung menjadi 8 kasus (lihat :www.covid19.go.id).
Namun Dinas Kesehatan Provinsi Lampung belum melakukan update data tersebut, bahkan terjadi perbedaan data.
Data yang diupdate Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, per 30 Maret 2020 siang, total ada 4 pasien positif namun 1 dinyatakan meninggal. Kemudian 10 orang negatif, 10 orang pasien dalam pengawasan (PDP), dan 800 orang dalam pengawasan (ODP).
Call Centre Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bandarampung melalui nomor +62 811-7220-100 ketika dihubungi belum dapat memastikan data tersebut. Sebab, pihaknya masih menunggu data dari release dari Provinsi.
“Untuk kepastiannya kami masih menunggu release dari Kadinkes Propinsi Lampung selaku jubir Gugus Tugas Covid Propinsi Lampung, akan kami informasikan selanjutnya, Terima kasih,” tulisnya melalui pesan Whatsapp. (***)