MENGGALA. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri, DR. Drs. Agus Fatoni, M.Si. memberikan apresiasi atas capaian inovasi dan 25 program Bergerak Melayani Warga (BMW) Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung.
“Saya menyampaikan selamat HUT ke 24 Kabupaten Tulang Bawang, semoga tambah maju, tambah sejahtera dan mendunia dengan 25 program BMW. Saya juga mengucapkan selamat atas penghargaan yang diterima Kabupaten Tulang Bawang sebagai Daerah Yang Sangat Inovatif dan banyak penghargaan lainnya termasuk penghargaan yang akan diterima hari ini. Selamat kepada Bu Bupati yang telah meraih gelar doktor ilmu pemerintahan dari IPDN,” ujar Fatoni mengawali sambutannya pada kegiatan dengan jajaran Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang di Menggala (22/3/2021).
Kegiatan dihadiri Bupati Tulang Bawang, Sekretaris Daerah, Asisten, Staf Ahli, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Camat. Acara juga diikuti secara virtual oleh pejabat eselon III dan Eselon IV dilingkungan Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang.
Kegiatan juga dihadiri Kepala Pusat Litbang Otonomi Daerah dan Polpum Badan Litbang Kemendahri, DR. Deddy Winarman, S.STP., M.Si. Sementara itu, Kepala Bappeda Tulang Bawang Dicky Soerachman, SE menyampaikan, bahwa kegiatan Focus Group Discution (FGD) bertujuan untuk memberikan motivasi kepada seluruh pejabat dan pegawai, mendorong kegiatan inovasi, dan sosialisasi program kelitbangan yang bermanfaat bagi masyarakat.
Sekretaris Daerah Kabupaten Tulang Bawang, Ir. Antoni, MM. menyampaikan terima kasih atas kehadiran Kepala Badan Litbang dan Kepala Pusat pada kegiatan ini. “Kegiatan ini penting, dalam rangka membuka wawasan dan menambah pengetahuan bagi seluruh pegawai,” tambah Antoni.
Bupati Tulang Bawang, DR. Hj. Winarti, SE., MH. menyampaikan perlunya inovasi dari semua pegawai dan OPD di Kabupaten Tulang Bawang. “Untuk kemajuan Tulang Bawang, perlu dibangun sinergi antara semua unsur termasuk dengan Pemerintah Pusat dan Provinsi. “Saya ingin Kabupaten Tulang Bawang memiliki SDM yang berkualitas, menguasi IPTEK dan meningkatkan kompetensi, komitmen dan kekompakan seperti disampaikan Pak Fatoni,” tambah Winarti.
Fatoni pada paparannya menyampaikan betapa pentingnya melakukan inovasi. “Inovasi merupakan salah satu obat mujarab, bagi upaya meningkatkan kinerja organisasi. Apalagi pada masa pandemi seperti saat ini, inovasi menjadi kewajiban yang harus dilakukan,” imbuh Fatoni. “Semua pegawai perlu menambah hard skill dan soft skill. Hard skill menyangkut kompetensi bidang tugas masing masing dan ilmu pengetahuan. Sedangkan soft skill menyangkut leadership dan manajerial,” kata Fatoni (AF)