BANDAR LAMPUNG — Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, memimpin Rapat Persiapan Launching Program Kartu Petani Berjaya, di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur Provinsi Lampung, Kamis (24/09).
Turut hadir di dalam rapat Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Bappeda, Kepala Dinas Kominfo dan Statistik, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura, Kepala Dinas Perkebunan, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Kepala Biro Perekonomian, Kepala Biro Administrasi Pimpinan, Plt. Kepala Dinas ESDM, Kepala Bidang pada Dinas Peternakan dan Keswan, Pembina Tim Kartu Petani Berjaya Yusuf Barusman, Kepala OJK, Ketua dan anggota tim Kartu Petani Berjaya, Pimpinan Bank Indonesia serta Pimpinan Perbankan terkait.
Program Kartu Petani Berjaya merupakan salah satu program unggulan dibawah kepemimpinan Gubernur Arinal yang bertujuan untuk membantu menyejahterakan para petani, menurut rencana akan dilaunching tanggal 6 Oktober 2020 dengan lokasi Desa Tempuran Trimurjo, Kota Metro.
Pembina Tim Kartu Petani Berjaya melaporkan, sudah 17 ribu lebih petani yang terdaftar sebagai anggota. 15 Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung sudah tercover dalam program ini, dimana untuk wilayah Bandar Lampung karena bukan wilayah pertanian jadi belum teregistrasikan. Beberapa bank juga sudah mengkonfirmasikan untuk bekerjasama.
Gubernur menginstruksikan untuk menyelesaikan segala permasalahan petani dengan sistem yang baik secara bertahap. Gubernur menginginkan ketersediaan benih dan pupuk bagi para petani, juga memperhatikan persiapan teknologi dan KUR. Penerapan dan perencanaan hal-hal lain akan menyusul kemudian dan masih diperlukan penyempurnaan.
Dengan adanya ketersediaan pupuk dan benih, serta teknologi yang memadai diharapkan bisa meningkatkan semua sektor, khususnya sektor pertanian Provinsi Lampung.
“17 ribu petani yang sudah teregistrasi, harus segera kita berikan Kartu Petani Berjayanya, karena kartu tersebut merupakan identitas mereka. Manfaat lain Kartu Petani Berjaya, untuk pembayaran-pembayaran para petani sehingga bisa digunakan, diingat dan dikenang oleh para petani,” ucap Gubernur.
Perwakilan Bank BNI mengungkapkan Kartu Petani Berjaya nantinya dapat digunakan sebagai alat pembayaran, uang elektronik yang bisa dipakai di Tol dan Pelabuhan, juga sebagai identitas.
Sebelum dilaunching, kartu ini telah dicoba langsung di Mall Pelabuhan dan tempat pembayaran lainnya, dan sudah dinyatakan aman dan bisa digunakan. (AF)