LAMPUNG SELATAN —– Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mendampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan peninjauan Arus Balik Lebaran 2022, di Pos Terpadu Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Sabtu (7/5/2022).
Dalam peninjauan itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyapa sejumlah pemudik yang hendak melakukan penyeberangan, serta memberikan bingkisan kepada pemudik.
Tak hanya menyapa, tetapi juga mengingatkan para pemudik untuk berhati-hati ketika dalam perjalanan.
Dalam kesempatan itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, mengungkapkan bahwa berdasarkan grafik arus balik 2-3 hari terakhir, terjadi peningkatan arus balik. Bahkan ada kemungkinan malam ini (Sabtu 7/5/2021, red) terus mengalami peningkatan.
“Tentunya kita tadi melihat bagaimana skema menghadapi puncak arus balik, mulai dari mengatur rest area sebagai tempat untuk menampung manakala terjadi kepadatan di dermaga, bahkan sampai menambah dermaga,” ujar Kapolri Jend. Listyo Sigit Prabowo.
Kapolri berharap dengan rekayasa yang ada menghadapi puncak arus balik di Bakauheni, kepadatan bisa kita hindari.
Kapolri menerangkan bahwa ada beberapa skema yang menunjukkan hijau, kuning, dan merah. Dan sampai saat ini masih dalam situasi hijau.
“Tentu kami mengimbau kepada masyarakat untuk mengatur arus balik,” ungkapnya.
Kepada asosiasi pengusaha dan lainnya, Kapolri memberikan relaksasi seminggu ke depan tanpa harus melakukan tugasnya di tempat. Mereka bisa memanfaatkan bekerja dari rumah, dan memanfaatkan waktu libur anak-anak yang sekolah di Jakarta yang masuk tanggal 12 Mei.
“Sehingga apabila ini disamakan, maka kepadatan bisa kita urai, masyarakat bisa kembali dengan nyaman. Dan kita Pemerintah dan stakeholder bisa terus memberikan pelayanan yang terbaik,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, menjelaskan pihaknya siap berkolaborasi antar stakeholder. “Saya merasa mendapatkan suatu dukungan yang sangat luar biasa dari seluruh stakeholder, terutama dari Kapolri,” ujar Menhub Budi.
Budi menilai apa yang mereka lakukan cukup luar biasa.
“Mulai dari meneliti cara bertindak, mengontrol, berkolaborasi, hingga menambah sarana prasarana. Apa yang kita lakukan ini luar biasa. Dan tak lain ini arahan Presiden untuk melayani masyarakat dengan baik,” ujarnya.
Untuk menghadapi arus balik di Bakauheni, jelas Menhub, dermaga yang digunakan ada 7 dermaga, ditambah 4 dermaga lagi. Kemudian kapal 45 unit ditambah menjadi 63 unit. Begitu juga dengan Semarang ke Jakarta, kita tambahkan satu rekayasa lalu lintas ganjil genap.
“Dari data yang kami cek tadi pagi, yang baru pulang itu 40 persen, dan 60 persen belum bergerak dari Sumatera ke Jakarta, dan dari Semarang ke Jakarta,” jelasnya.
Tentu jumlah 60 persen ini cukup besar. Kemarin, arus balik Pelabuhan Merak dengan 37 ribu, menyebabkan antrian 10 Km. Kalau ini 45 ribu atau 50 ribu, tentunya akan ada antrian.
“Oleh karena itu, kami konsisten seperti apa yang disampaikan Pak Kapolri, bahwa seyogyanya pemudik tidak balik ke Jakarta atau Jawa besok. Tundalah hari Senin, Selasa, atau Rabu. Pemerintah sudah memberikan hak cuti, dan memberikan ijin kepada anak-anak kita untuk daring,” ungkapnya.
Menhub berpendapat kolaborasi dengan seluruh stakeholder ini sudah dilakukan, tinggal kolaborasi kepada masyarakat untuk mengikuti. (AF)