Blambangan Umpu Tabloid Waspada.com.- Upaya pemberantasan DBD di Way kanan terus dilakukan oleh berbagai pihak, hal itu dikarenakan walaupun belum ada korban jiwa, namun DBD benar benar telah menjadi momok bagi masyarakat Way Kanan,
Setelah Kapolres Way kanan AKBP Pratomo Widodo yang memerintahkan semua Anggotanya yang tersebar di Wilayah Hukum Polres Way kanan untuk membantu masyarakat memberantas sarang nyamuk , kini giliran Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Way Kanan yang melakukan hal yang, dan dengan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Way kanan melaksanakan Fogging pada area Lapas kelas IIB Way Kanan.
“ Kita tau sekarang DBD sudah merebak dimana mana, dan itu menjadi hal yang sangat berbahaya bila sampai ada warga binaan di lapas kelas II B Way kanan ini yang terjangkit untuk itulah kita melakukan fogging dengan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Way Kanan, sebagai bentuk upaya pencegahan Ke Seluruh Blok Hunian ,” tutur Syarfani Kalapas Kelas IIB Way Kanan.
Masih enurut Syrapani bahwa kegiatan Fogging dilakukan sebagai langkah pencegahan berkembangnya vektor nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan teknik pengasapan. Yang bertujuan untuk membunuh nyamuk dan memutus rantai penularan penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti.
“kegiatan Fogging dilaksanakan secara serentak diseluruh lapas dan rutan Se- Wilayah Lampung sebagai langkah pencegahan penyebaran penyakit Demam Berdarah di Lapas. Pelaksanaanya dilakukan pada seluruh area Lapas meliputi : blok hunian, gedung kantor, tempat ibadah, dapur Lapas dan poliklinik.
“Kegiatan ini merupakan wujud sinergi dengan instansi terkait, khususnya Dinas Kesehatan Kabupaten Way kanan untuk mewujudkan Pemasyarakatan Sehat. Saya juga selalu menyampaikan kepada Tenaga Medis Lapas Way Kanan agar tidak henti-hentinya melakukan edukasi dan sosialisasi kepada warga binaan akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sehingga dapat terhindar dari berbagai penyakit serta menciptakan lingkungan bersih dan nyaman”, Imbuh Kalapas.
Diterangkan, dari 15 Kecamatan yang ada di Way Kanan, hampir semua Kecamatan sekarang menjadi endemi DBD, terutama di Kecamatan Kecamatan yang secara kontinyu berhubungan dengan masyarakat Luar Way kanan, hal itu didukung pula dengan letak Way Kanan yang dibelah oleh Jalan Lintas tengah Lintas Sumatera. (*)