METRO – BPJS Kota Metro menggelar acara Sosialisasi Program JKN-KIS PerPres No.75 dan BPJS Praktis, yang dihadiri oleh Asisten I Kota Metro, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kota Metro dan Camat Lurah se-Kota Metro, yang berlangsung di Ruang Rapat BPJS Kesehatan Cabang Metro, Rabu (29/01/2020).
Ridhwan Asisten I Kota Metro dalam sambutannya menyampaikan bahwa, kegiatan ini merupakan tindakan pemerintah untuk meningkatkan program kartu BPJS ketenaga kerjaan.
“Sebagaimana telah diketahui, pencapaian dalam persenan baru mencapai 82,5%, oleh karena itu melalui sosialisasi ini saya berharap, program ini dapat membuat masyarakat lebih tertarik bergabung menggunakan BPJS,” ujarnya.
Selain itu, Asisten 1 Ridhwan juga menambahkan bahwa tahun 2020 Pemerintah Kota Metro dan BPJS Kota Metro akan bekerjasama dengan pihak Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disduk Capil). Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui NIK yang terdapat pada KTP apakah masyarakat sudah menjadi anggota BPJS ataukah belum.
Pada kesempatan yang sama Kepala Cabang BPJS Kota Metro, yang dalam hal ini diwakili oleh Husin Ali dalam laporannya bahwa BPJS Kesehatan telah lama hadir di Indonesia. Namun awal mulanya disebut dengan Askes dan kini beralih menjadi BPJS.
“BPJS adalah badan pengelolanya dan programnya bernama JKN KIS (jaminan Kesehatan Nasional), namun masih ada persepsi dari peserta BPJS atau masyarakat yang berasumsi bahwa JKN itu tidak bayar atau diperuntukan orang miskin saja, padahal BPJS JKN-KIS diperuntukan untuk masyarakat umum termasuk saya,” ujarnya.
Diakhir penyampaian Husin Ali, meminta bantuan dari Camat dan Lurah, agar mensosialisasikan kepada warganya akan pentingnya BPJS ini. “Jangan hanya dibayar tunggakannya ketika dalam keadaan mendesak saja namun dibayar setiap bulannya,” tutup Husin (j muda)